Seorang buta duduk di tepi jalan sambil memasang sebuah papan yang bertuliskan “Saya Buta, Tolong Saya” dan disamping papan itu terdapat sebuah topi sebagai tempat sedekah. Dan beberapa pejalan kaki yang lalu-lalang memberikan uang receh kepada orang buta itu. Lalu datanglah seorang pria paruh baya, dia sejenak memperhatikan tulisan di papan itu dan kemudian menaruh uang ke dalam topi. Namun, sebelum pergi ia mengambil papan itu, membaliknya dan menuliskan sesuatu. Setelah itu, ia memasang kembali papan itu di tempat semula lalu pergi.
Tak lama kemudian, banyak orang yang berlalu lalang dan hampir semuanya memberikan uang kepada si orang buta ini. Si orang buta pun tampak bingung sambil tersenyum. Setelah hari hampir sore, pria yang mengganti tulisan di papan tadi kembali menghampiri si orang buta ini, sambil bertanya “Bagaimana kabarmu, teman?”. Si buta ternyata mengenali langkah pria yang telah menukar papannya ini, lalu dia berkata “Sangat baik, aku tidak pernah melihat begitu banyak orang sepeduli ini. Hampir semuanya memberikan sedekah. Sebenarnya, apakah yang anda tulis di papan saya tadi siang?”
Lalu, si pria tadi menjawab “Aku mengganti tulisannya menjadi seperti ini: HARI INI ADALAH HARI YANG INDAH, AKU TIDAK BISA MELIHATNYA TAPI AKU BISA MERASAKANNYA. Tulisan inilah yang membuat semua orang yang lewat tadi sadar bahwa mereka seharusnya bersyukur masih bisa mempunyai mata dan melihat hari-hari yang indah”. Mendengar itu, si orang buta pun terenyuh sambil mengucapkan terima kasih.
- - - - -
PESAN : Kisah ini dapat memberikan pembelajaran penting tentang bagaimana kita sebagai manusia harus belajar untuk selalu bersyukur, apapun keadaannya. Seringkali kita hanya bisa mengeluh karena suatu masalah tapi lupa bersyukur atas berkat-berkat yang Tuhan berikan kepada kita setiap hari. Bersyukurlah karena Tuhan masih memperhatikanmu.
sumber : http://yesus.me/buta-tapi-bersyukur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar