Senin, 23 Desember 2013

Merry Christmas ^_^


Jingle bells…Jingle bells… ♪ ♫ ♪
Jingle all the way…… ♫  ♪ ♫
Oh, what fun it is to ride in a horse open sleigh… ♪ ♫ ♪ ♫

Yeahhh… \(^o^)/
Natal telah tiba. Hari yang paling indah bagi gue dibanding hari lahir gue.
Kenapa? Kar’na hari ini adalah hari kelahiran Pencipta gue, Juruselamat gue, Penghibur gue, Penolong gue dan segalanya… Siapa lagi kalo bukan TUHAN YESUS KRISTUS !! Wohoooo~ *teriak-teriak*

Sebelumnya gue mengucapkan Selamat Natal bagi kalian semua yang lagi ngebaca post gue kali ini. TUHAN YESUS memberkati kalian semua !! Halelluyaaaaa \(^o^)/


Semoga Natal tahun ini membawa damai, sukacita & berkat yang melimpah bagi kita semua, keluarga kita, teman kita, saudara kita dan semuanyaaaaa~ Amen…


Oh ya, di hari Natal kali ini, gue pengen membagikan sedikit cerita nih ditambah renungan ditambah susu, telor, jahe……eh eh eh, kok jadi ngelantur gini sih ?? hahaha~ *just kidding :p

Gue pengen membagikan cerita yang sudah bertahun-tahun lamanya ada di netbook kesayangan gue.. *gue lupa dapetnya darimana :D
Cerita ini judulnya “Hadiah Natal Yang Mahal.” Penasaran sama ceritanya? Awas ya kalo jawab engga, hahaha :p

Ok, check it out and happy reading ^_^



                              HADIAH NATAL YANG MAHAL

Penulis cerpen Amerika terkemuka, O. Henry menulis sebuah kisah Natal yang tersohor.
Kisah itu bercerita tentang sepasang suami-istri muda yg sedemikian saling mencintai.

                                              ~     ~     ~     ~     ~

Natal sudah dekat dan mereka ingin saling memberikan hadiah. Tetapi mereka sangat miskin dan tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah. Maka mereka masing-masing, tanpa saling memberi tau memutuskan untuk menjual miliknya yg paling berharga.

Bagi sang istri, harta miliknya yg paling berharga adalah rambutnya yg panjang dan berkilau. Ia pergi ke sebuah salon dan menyuruh memotong rambutnya. Kemudian ia menjual potongan rambutnya itu untuk membeli sebuah rantai arloji yg indah untuk arloji suaminya.

Sementara itu, sang suami pergi kepada tukang emas dan menjual satu-satunya arloji yg dimilikinya untuk membeli sisir yg indah untuk rambut kekasihnya. Ketika hari Natal tiba, mereka saling menyerahkan hadiah.

Mula-mula mereka menangis terharu, namun kemudian keduanya tertawa. Tidak ada lagi rambut yg perlu dirapikan dengan sisir indah pembelian sang suami dan tidak ada lagi arloji yg memerlukan seutas rantai indah pembelian sang istri.

Tetapi ada sesuatu yg lebih berharga daripada sisir dan rantai arloji, yaitu pesan dibalik hadiah- hadiah itu. Mereka masing-masing telah mengambil yg terbaik dari dirinya untuk diberikan kepada pasangannya . . .

                                                   ***Renungan***

Suatu hadiah bukanlah hadiah jika tidak menimbulkan suatu pengorbanan dalam diri kita dan jika tidak menjadi bagian dari diri kita sendiri.

Yesus memberikan dari-Nya yang terbaik untuk kita. Ia memberikan nyawa-Nya untuk menebus dosa-dosa kita dan untuk menyelamatkan hidup kita supaya bisa tetap bersama dengan Dia untuk selama-selamanya.
 

Dan sekarang bagian kita, “APA YANG AKU BERIKAN KEPADA-NYA YANG TERBAIK DARIKU…..???

                                              *     *     *     *     *

"Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat - sahabatnya. Kamu adalah sahabat-KU, jikalau kamu berbuat apa yang kuperintahkan kepadamu." (Yohanes 15:13, 14)

Tidak ada komentar: