Senin, 02 September 2013

Chicken Soup for the Soul - Hadiah Terindah

Woahhh~ Akhirnya sampe juga di ujung pembahasan gue tentang buku “Chicken Soup for the Soul” yang pada sebelumnya gue udah bikin CSFTS edisi I dan CSFTS edisi II.

Oh ya, gue mau kasih penerangan. Yang gue maksud di ujung pembahasan itu bukan artinya tuh buku cuma ada 3 edisi yaa… Itu buku edisinya ada banyak, cuma yang gue punya hanya ada 3 hehehe :p So, inilah buku terakhir yang gue punya & gue baca “Chicken Soup for the Soul – Hadiah Terindah”.

Bagi kalian yang mau menyumbangkan/membelikan gue buku Chicken Soup edisi yang lainnya, gue persilahkan kok… Ga akan nolak deh hahaha~

Buku CSFTS yang kali ini gue ceritakan, ga terlalu banyak kata-kata indah di dalamnya. Buku ini lebih sering menceritakan kisah-kisah hidup yang indah. So, kalo lo mau yang banyak kata-kata indahnya, bisa beli buku CSFTS yang edisi I dan ke II. Kalo lo mau yang banyak kisah-kisah hidup orang yang indah & menggugah hati, bisa beli buku CSFTS yang ini (edisi III).

*note: edisi yang dimaksud itu, bukan edisi sesuai penerbitan mereka tapi edisi menurut yang gue baca… dari yang pertama sampai yang terakhir… hehehe

Ok, guys! Langsung aja ya, kita lihat apa aja sih kata-kata indah yang ada di buku Chicken Soup edisi ke-3 ini…
Cekidot !!

Bagaimanapun, tidak ada yang lebih istimewa selain keluargaku.

Biarlah hanya (piring yang pecah), bukan kebahagiaan keluarga kami.

Tidak, aku tidak merasa putus asa terhadap anak-anak zaman sekarang.

Ibu, doakan aku. Bahkan dalam gelombang besar…dalam kegelapan, aku akan mendengar doa Ibu dan yakin akan pulang dengan selamat.

Ketika panggilan pelayanan datang, kita semua harus memenuhi giliran kita dan melakukan yang menjadi tugas kita.

Ya Tuhan, jauhkan kebencian di hati kami. Hindarkanlah kami dari penyakit iri dan marah.

Karena Paskah adalah hari bagi kita untuk saling memaafkan, mencintai, dan berdampingan.

“Aku memiliki banyak bunga,” katanya, “tetapi anak-anak adalah bunga-bunga paling indah di antara segalanya.” (Oscar Wilde)

Ini semua milikmu. Karena kau mencintai apa adanya diriku.

Menari seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah. (Muhammad Ali)

Dua hati bertaut dalam malam. Jatuh cinta. Tak pernah bisa saling memandang.

Dalam kehidupan setiap manusia, ada sejumlah cinta yang harus diraih, tetapi aku tidak pernah mencoba meraihnya.

Rahasia hidup bahagia adalah dengan mencintai. Itulah alasan aku diberi waktu untuk mencintai dengan semampuku.

Kita hanya dapat memberi cinta selagi kita masih hidup di dunia. Begitu kita meninggalkan dunia, kita tidak mungkin melakukannya.

Aku telah diberi hadiah: waktu untuk belajar mencintai dan memberi.

Cinta dan rasa syukur itu terus berjalan, seperti lomba estafet.

Menambahkan cinta baru ke dalam kehidupannya, seperti menambahkan kepingan-kepingan puzzle.

Tadi malam aku telah ditunjukkan bahwa kita tak dapat belajar tentang cinta di luar sana. Cinta harus dijalani di sini, di dunia. Begitu kita meninggalkan dunia, maka sudah terlambat. Jadi, aku diberi kehidupan sehingga aku bisa belajar hidup dengan penuh cinta di sini saat ini.

Tidak ada komentar: