Ada seorang pendeta yang menjadi penggemar berat makanan yang manis-manis. Suatu kali istrinya bermaksud pergi untuk pelayanan. Akan tetapi, dia khawatir, kalau suaminya akan memakan habis kue coklat yang ada di dalam lemari, sehingga dia tidak akan kebagian.
Oleh karena itu, dia lalu menuliskan sebuah ayat dan diletakkan di dekat kue itu, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna” (1 Korintus 6:12).
Ketika sang istri kembali, dia mendapatkan kue itu sudah habis. Di wadah kue itu, ada sebuah kutipan ayat: “Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan” (Amsal 13:25)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar