Di sebuah asrama Sekolah Tinggi Teologia, ada kebiasaan saling mengirim ayat antara asrama putra dengan asrama putri. Kali ini giliran Petrus. Karena sudah sangat mengantuk, maka dia hanya mencantumkan alamat ayatnya saja.
Dia bermaksud menuliskan 2 Korintus 5:1 (yang bunyinya, “Karena kami tahu bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia”).
Karena matanya sudah sangat berat, maka dia hanya menulis 1 Korintus 5:1 (yang bunyinya: “Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya”).
Lalu, dia menyerahkan tulisan itu ke asrama putri. Keesokan harinya, dia mendapat semprotan habis-habisan dari penghuni asrama putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar